Senin, 23 Desember 2013

Isi Jarak “KITA”

Isi Jarak “KITA”

            Beberapa orang berpendapat bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang memberatkan hati dan pikiran kita sendiri. Tapi, mereka semua salah tentang hal itu, mereka hanya mengetahui hal yang mereka ketahui dan mereka tidak mengetahui hal-hal yang kita sama-sama ketahui, yaitu keindahan yang mengisi jarak diantara kita dan kerelaan waktu kita untuk masa depan yang indah kelak. Amin

            Memulai semua dengan hal yang  singkat  bahkan tidak berkesan sekali ya, hehee
Ya waktu itu, tepatnya Jumat, 11 November 2011 (11-11-11) memulai hari itu dengan hal-hal seperti jumat biasanya, aku sama sekali tidak berfikir bahwa hari itu hari dimana aku akan memulai semua ini dan aku rasa begitupun dengan kamu. Senyuman menjadi awal penanda sebelum kita berjabat dan saling menyebutkan nama dengan suara lembutmu itu. Masih terbayang ketika ku mendengar suara lembut itu dengan balutan senyum manis yang mengeluarkan sebuah nama yang begitu asing awalnya untukku.

            Pertemuan singkat itu membuat aku bingung ”Apa yang harus kutuliskan saat ini ? Apa yang berkesan dari perkenalan singkat itu ?”. Tapi semua ternyata berbeda dengan kehidupan nyata yang kita jalani sampai sejauh ini bukan ? Ditulisanku ini, aku akan memuat cerita indah yang kita buat selama 2 Tahun ini dan semoga kau menikmati J hehe

Awal Jatuh Cinta ..

            Menjadi suatu kesan ketika perkenalan berlanjut dihari selanjutnya, selama 4 hari di Kota Tasikmalaya untuk Epitech 6 Jawa Barat hal-hal baru banyak sekali kutemukan dan yang berkesan adalah ketika orang yang baru aku kenal diacara itu menjadi satu-satunya teman selama acara itu berlanjut. Jumpa perkenalan kita memang sesaat dan perkenalan kita lanjutkan lewat selembar kertas yang berisikan alamat Facebook dan Twitter milikmu. Kurang cukup informasi itu, aku minta Nomer Handphonemu kepada rekan kerjaku saat itu, maklumlah aku belum berani untuk minta langsung sama kamu J heheh

            Singkat cerita, aku harus kembali pulang ke Bekasi karena acara memang sudah usai. Hujan deras menemani perjalananku pulang pada waktu itu bahkan merata sampai aku tiba di Bekasi. Kamu tau apa yang aku lakukan setibanya aku di Bekasi ? Hal yang pertama aku lakukan ketika aku sampai adalah mencari jaringan Wifi yang hidup dan menuliskan alamat dari selembar kertas yang berisikan informasi singkat diri kamu J. ”Yeaahh” kata itu terucap ketika aku berhasil menemukan akun facebookmu. Namun, hening sekejap ketika aku membaca username yang kau tulis berisikan sebuah nama seorang laki-laki ”Sebastian” . Tak bergeming dan tak beranjak dari Profile ”Ivanna Alexan Putri Octavia” terus mencari tau siapakah Sebastian itu ? Memang ga ada kerjaan yaa, toh baru kenal tapi sejauh itu ingin taunya J heheh
Hari semakin petang, meski rintik hujan masih terdengar deras dari dalam ruangan itu. Aku tetap memutuskan untuk pulang dan berhenti memikirkan siapa Sebastianmu. Hingga akhirnya aku tau kalau dia adalah kakak kandungmu.

            Hari berganti seiring dering sms kita yang saling bersahutan menyapa dan bercengkrama akrab. Kebersamaan membawa kita pada hal yang baik, dan keterbiasaan tertawa dan bercerita memprakarsai untuk tumbuhnya perasaan lebih terhadapmu. Terlebih ketika kau mengubah panggilan atas diriku yang sebelumnya hanya ”Ikhsan” menjadi ”Cuyung” J heheh mungkin dulu memang aku terlalu polos sampai tidak tau kalau panggilan itu adalah plesetan dari kata ”Sayang” ya kaaaan ??? Hahah

            Perasaan semakin sulit tergambarkan, alur detak jantung seperti benang kusut yang sulit untuk dipahami lajurnya setiap kali kita berkomunikasi. Ketika orang melihat kita karena jarak, aku merasakan hal yang berbeda dengan pendapat itu dan kedekatan seperti tanpa jarak yang benar-benar semakin ku rasakan hari demi hari. Yaa .. inilah yang banyak orang bilang  dengan sebutan Jatuh Cinta *Yess, I’m Falling In Love

Bulan Desember ..

            Sebulan kita kenal, kita semakin menunjukan kalau kita memang saling jatuh cinta. Ingat apa yang kau tuliskan dalam gambar yang kau jadikan wallpapermu dulu ?? Bukankah itu nama kita berdua ?? Hal itulah yang membuka keberanianku untuk mengatakan hal ini kepadamu.
16-12-2011 :   ”Salah ngga kalau aku jadi sayang sama kamu ? J
                        ”I will always pray, love is like star. They shine because the sun. Me too, I                     will always life because your love”
                        “I wanted to send you all my love. But the postman said it was too big..”
Dan kamu mengatakan hal yang indah juga pada hari itu.
                        “Mungkinkah dia jatuh hati seperti apa yang ku rasa. Mungkinkah dia                            jatuh cinta seperti apa yang ku damba.. Bilakah dia mengerti apa yang                               terjadi ..Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku..”
                        “Terima kasih ya sayang. Semua ini begitu indah. Aku Sayang Ikhsan.                            Aku Cinta Ikhsan Selamanya ~ *Neverlasting*”J

            Tanggal tanggal yang indah kita lalui dengan hal-hal manis masa pendekatan kita. Sempat ku berfikir untuk tidak terlalu memikirkan perasaan ini karena rasa takut yang berlebih untuk mengungkapkan dan ketidak yakinan menjalani hubungan dengan jarak seperti ini. Namun semua pikiran itu membisu ketika hati sudah berbicara dengan ketulusannya serta keinginan kuat untuk kita saling melengkapi. Kau sudah terlanjur ada dalam hidupku dan selamat datang untuk itu.

            24 Desember 2011 seperti biasa kita melewati hari itu dengan kata-kata ironi mengungkap perasaan satu sama lain. Hingga malam hari tiba.. Disini perdebatan pertama kali terjadi antara kita, entah apa yang menjadi penyebabnya hingga hal itu terjadi. Atau mungkin perasaan lelah kita karena status yang masih belum jelas ?? Kita selesaikan dengan komunikasi telepon. Masalah semakin jadi ketika sambungan telepon terputus karena pulsaku habis, malam itu hampir pukul 23.00 keluar rumah hanya untuk mencari pulsa. Keberuntungan berpihak kepadaku dan bisalah kita melanjutkan obrolan yang sempat tertunda setelah pulsa terisi. Yaa, memang terasa sekali hubungan berjarak itu.
Obrolan kita lanjutkan kembali, dengan keadaan yang lelah kita malah memperkeruh suasana karena perdebatan status hubungan kita yang entah mau dibawa kemana. Bukan ku tak ingin meperjelas status kita ini, hanya saja pertimbangan tentang perasaanmu setelah kita terikat karena status pasti banyak hal yang berat. Kau menerima alasanku dan kembali memberi keyakinan kepadaku bahwa kita akan jauh lebih baik bersama dari hari ini, esok dan selamanya. Ungkapan perasaanku.
24-12-2011 :   ”Kamu mau ngga jadi pacar aku ??”
                        ”Nembak nih ceritanya ? hehe” Katamu
                        ”Iya, kamu mau kah jadi pacar aku ?” Ucapku lagi
                        ”Coba bilang yang jelas~” Pintamu
                        ”Kamuuu, mau engga jadi pacar akuuu ?~” Sangat jelas
                        ”Engga!” Jawabmu tegas
                        ”*Jleb**heningsesaat* kenapa?” Dengan kecewaku
                        ”Engga mau nolak aja~ J
                        ”Apaaa ? Maksud kamu ?”
                        ”Iya aku engga mau nolak jadi pacar kamu” Ucapmu dengan senyuman
                        ”Yeaaaah!!!” *JogetCeesar sampe abis dan di lanjut goyang oplosan hehe
Sempurna sudah rasanya pendekatan ku ini setalah kita membuat keputusan bersama untuk terikat dalam status, keinginan untuk menjaga diri kamu semakin kuat dan begitupun dengan perasaan aku ini.

            Hari-hari setelah kita terikat dengan status ini semakin aneh saja rasanya, semakin percaya diri setiap kali aku harus melangkah kemanapun aku pergi karena kau selalu terasa dekat dan menemani serta mendoakan langkahku itu J

Tahun Baru ..

”Tuh kan cepat banget rasanya udah mau setahun aja kita kenal yaa heheh”
”Iya, kenal 2011 eh sekarang udah mau 2012 aja hehe”
            Ingat kah candaan seperti itu ? J dulu kita sering banget tuh bercanda kayak begitu, padahal kalau menurut orang lain itu garing banget tapi kok buat kita seru seru aja yaa ? hehe maklum namanya juga pengantin baru *eeh

            Tiba malam tahun baru, ini adalah malam tahun baru pertama aku punya pacar dan malam tahun baru yang terasa begitu berbeda. Meskipun kamu dengan teman-temanmu dan akupun sama halnya merayakan tahun baru bersama teman-temanku. Itu tidak mengurangi kebahagiaanku pada saat itu. Kita bercakap, mengucapkan selamat tahun baru, menyampaikan doa Kepada Yang Maha Kuasa, menitipkan salam kepada keluarga dan kita membuat janji di tahun yang baru ini. Kamu ingat janji itu ? Mau aku tuliskan ? J Inilah Janji yang kita buat bersama pada saat itu dan semoga tetap kita pegang teguh selalu.
01-01-2012 :   ”Berjanji untuk setia. Berjanji untuk tidak bohong. Berjanji untuk menjaga                      hubungan. Berjanji untuk saling terbuka dan Berjanji untuk tidak                                         mengingat masa lalu” J

02-01-2012 :   ”Boleh ngga aku minta tulisin nama kamu dihati aku ? Boleh yaa pliss~”

07-01-2012 :   ”Makasih ya sayang, kamu pacar yang hebat buat aku. Aku sayang sama                                  kamu”
                        ”Aku senang bahkan bahagia punya kamu”

Dibulan ini aku pernah mengatakan satu hal kepada kamu, semoga kamu ingat yaa J

08-01-2012 :   ”Aku sayaaaang banget sama kamu J Inget ya, kalau suatu saat kita jenuh                    ataupun bosen. Kita juga harus inget saat kita berdua saling suka satu                                    sama lain. Terbuka ya sama aku”

            Dibulan Januari dan ditahun yang baru ini kita juga merasakan hal yang berat bukan ? Kau ingat ketika kita berdebat hebat hanya karena kesalahan dalam mengungkapkan perasaan rindu kita yang sama beratnya ? Kita bisa lalui ujian pada tahp-tahap ini dan semoga kita tetap berpegang tangan melalui ujian selanjutnya bersama. Amin

           

Bersambung ....

Read More.. Isi Jarak “KITA”

Senin, 25 Februari 2013

Makna Sebuah Titipan

Makna Sebuah Titipan

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan

Bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya

Tetapi, mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh
Nya?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja yang melukiskan bahwa itu adalah derita

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta, lebih banyak mobil, lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan.
Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
“aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku” dan
menolak keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk
beribadah…
“Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”


- WS Rendra
Read More.. Makna Sebuah Titipan

Quotes

Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata
W.S. Rendra

"Matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan"

- W.S. Rendra

 “Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
bila terpisah dari masalah kehidupan
” 

W.S. Rendra 

Kesepian adalah ketakutan dan kelumpuhan
 Apabila aku dalam kangen dan sepi
 Aku tungku tanpa api.
 
W.S. Rendra

Mencintaimu adalah bahagia dan sedih.. bahagia karna memilikimu dalam kalbu, sedih karena kita sering berpisah
 
W.S. Rendra 

Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan"
 
W.S. Rendra

Apabila aku dalam kangen dan sepi.
itulah berarti aku, tungku tanpa api.
” 


W.S. Rendra
Read More.. Quotes

Kangen dan Bumi Hangus


Kangen ..

Kau tak akan mengerti 
Bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta


Kau tak akan mengerti 
Segala lukaku
Karena luka telah sembunyikan pisaunya.


Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.


Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
Aku tungku tanpa api.

- WS Rendra



Bumi Hangus ..
 
Di bumi yang hangus hati selalu bertanya
apa lagi kita punya? Berapakah harga cinta?

Di bumi yang hangus hati selalu bertanya
Kita harus pergi ke mana, di mana rumah kita?

Di bumi yang hangus hati selalu bertanya
bimbang kalbu oleh cedera

Di bumi yang hangus hati selalu bertanya
hari ini maut giliran siapa?

- WS Rendra

Read More.. Kangen dan Bumi Hangus

Pohon yang Tinggi Dekat dengan Bulan


Bulan.
Jembatan basah
Pohon dari hutan rebah
menghubungkan tepi impian
rindu kita
suatu saat
pohon tua itu di taman :
yang telah ditinggalkan
tepi daun peraknya
dan malam ajaib burung merpati
berdiri di sisi ranjang
bersama orang-orang yang kita cintai :
yang bertubuh kurus
matanya seperti bintang rontok yang tak bertubuh
membisikkan kata-kata hiburan mirip dengung
suara lalat di sumur dalam
sumur alzheimer.
dan surat-surat simpati yang ditulis dengan jari di jendela dingin :
kasihku,
bila saat itu tiba, ah
pohon yang tinggi dekat dengan bulan
dan tepi impian rindu kita
membentang jalan ke titik paling terang
paling terang..
paling terang..
Read More.. Pohon yang Tinggi Dekat dengan Bulan

Karawang - Bekasi



KARAWANG - BEKASI


Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
Read More.. Karawang - Bekasi