Einstein adalah ilmuwan radikal, genius
tiada tanding yang meruntuhkan teori Newton, raksasa ilmu penegetahuan moderen.
Tanpa temuan Einstein kita tidak hidup dalam dunia digital teknologis seperi
sekarang ini.
Karya-karya Einstein bukan saja membuat
fisika berubah secara signifikan, juga mengakibatkan pemahaman tentang semesta
berubah sama sekali. Terutama terkait konsep ruang dan waktu. Ruang dan waktu
tidak lagi difahami secara linier dan terpisah. Ruang dan waktu ternyata saling
merasuki dan tak terpisahkan.
Einstein adalah tokoh utama dalam
perdebatan teori terjadinya alam semesta. Menariknya, selogis apa pun teori
munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak
Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme.
Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai
satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi,
semacam agama.
Perlawanan Einstein terhadap saintisme
terbilang sangat heroik karena pandangan itu sedang sangat dominan dan memiliki
pendukung yang amat banyak. Einstein berkeyakinan ilmu tidak dapat berkembang
atas kemauan dan aturannya sendiri. Karena itu ia berucap, ilmu tanpa agama
buta, agama tanpa ilmu lumpuh.
Artinya ilmu harus dipandu untuk
tujuan-tujuan yang benar dan mulia, karena ilmu memang tidak memiliki kemampuan
untuk menetapkan tujuan. Ilmu, kata filsuf kontemporer Jurgen Habermas,
memiliki kepentingan-kepentingan teknis dan terbatas. Ilmu hanya memiliki
kecanggihan teknis dan prosedural.
Rasanya tidak salah jika Einstein
disebut genius terbesar dalam sejarah ilmu. Tokoh yang merevolusi ilmu
penegetahuan moderen. Saintis besar yang melawan saintisme, yang menyadarkan
banyak orang bahwa ilmu memiliki keterbatasan.
Itu artinya Einstein adalah tokoh luar
biasa dengan kegeniusan gemilang.
Tetapi apa yang dapat dilakukan
Einstein bila diserang diare? Ia butuh kehadiran orang lain untuk membantunya.
Orang lain itu bisa seorang dokter atau pembuat obat diare.
DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd (penulis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar