Bulan.
Jembatan basah
Pohon dari hutan rebah
menghubungkan tepi impian
rindu kita
suatu saat
pohon tua itu di taman :
yang telah ditinggalkantepi daun peraknya
dan malam ajaib burung merpati
berdiri di sisi ranjang
bersama orang-orang yang kita cintai :
yang bertubuh kurusmatanya seperti bintang rontok yang tak bertubuhmembisikkan kata-kata hiburan mirip dengungsuara lalat di sumur dalamsumur alzheimer.
dan surat-surat simpati yang ditulis dengan jari di jendela dingin :
kasihku,bila saat itu tiba, ahpohon yang tinggi dekat dengan bulandan tepi impian rindu kitamembentang jalan ke titik paling terangpaling terang..paling terang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar